ketika suara tak mampu mengutarakan maksud
kaki dan tangan mulai tercencang
dengan gurauan sumbang
tak mampu menyorot keinginan batin
yang mulai abstrak
dimana kau simpan senyummu yang meratap?
bukankah telah kau temukan warna kesedihan
di balik tawamu?
tidak cukup rupanya,
awan abu-abu
awan abu-abu
menerangi hati dan pikiranmu
jangan menoleh pada gelap,
rebahkan tubuhmu
pada kering daun daun
tanda pagi

Tidak ada komentar:
Posting Komentar