Menatap sayu pada bulan tadi malam
Embun hantar cinta pada pagi
menggetarkan darah yang terkunci dalam nadi
Cinta semakin tampak nyata
berkerumun menyerbu hati dan otakku
lukisan wajah dibingkai jendela imajinasi
Hingga matahari tak mampu menatap cahayanya
Hingga panas tak mampu membakar api
Hingga dingin tak mampu membekukan es
tergesa berlari pada bayang
tergesa menyelam pada harap
tergesa mendaki pada puncak bahagia
namun semu
tak mampu
ini bukan cinta
rupanya memang
bukan

Tidak ada komentar:
Posting Komentar