Sabtu, 19 Mei 2012

Mati Waktuku

Semua kataku telah dilahap waktu
semua anganku menguap berlalu
semau inginku bergelayut
bagai mendung tersapu haru

kemampuan bertahan
telah menahan semua daya
upaya hanya sia-sia

meninjau setiap sudut muka
tak nampak apa-apa
hanya sihir belaka

kamuflase dari setiap tingkah
plagiatisme yang semakin parah
menyeset darah
berujung nanah

menguraikan perih
menambah muka sedih
kemungkinan yang makin pipih
langkah tertatih

hidup kerak
dalam barak
sepi gerak
hampir rusak

angin berkata tak mampu memeluk badai
ombak berkata tak mampu memeluk pantai

inginku hanya berucap
harapku hanya mengungkap

2 komentar:

  1. Good....
    this poerty very good,,,
    semangat terus,,, lanjutkan karya senimu

    BalasHapus
  2. trimakasih ,maz viki,,tp sitik banget komentare???

    BalasHapus