Jumat, 27 Juli 2012

Sembunyi


terkurung semalam dalam liang tak bersinar
berkubang ragu tak mampu menutup hari
mendung kikis cahaya menutup matahari
bimbang menanti bulan

kata hanya sekedar jalanan sempit di pinggiran jalan raya
tak terjamah mata dan sepi suara
tarkatung-katung menanti siulan burung gereja
bibir lunglai menyisir bahasa

pembohong melebarkan makna
tanpa tau artinya
masih saja berdiri tak berpindah
mencari arti samudra diantara lautan
penipu rasa menimbun lara
luka tanpa balutan tinta
bulir sendu menerkam sukma

terlalu banyak bahasa yang terbuang sia-sia
terlalu banyak klausa tercecer dijalanan aspal panas
terlalu banyak kalimat tersangkut pohon beringin jalan
terlalu banyak kata berhamburan di padang rumput

masih saja bertahan pada musim yang sama
matahari dan bulan tak berani muncul
sisa-sisa tanya masih belia
hangatkan beku hati

sekarung harapan kini tinggal sepiring mimpi
masih cukup tenaga untuk mencari
tubuh ini masih mampu menancap duri bagai belati
berperang dengan ragu yang terhambar
bagai selendang merah berkibar menari bersama angin

kuadukan raguku dalam doa
terlewat oleh telinga-telinga manusia
terpejam oleh indra
cukup mampu untuk membuka pintu keemasan
bersinar menyilaukan mata buta

Rabu, 25 Juli 2012

Harapan

Harapan kadang datang dengan berlebihan. Mimpi datang tanpa harus tidur. Terlena pada keadaan-keadaan yang dinanti. Mencuri fokus utama hidup. Tapi harapan membuat orang menjadi menutup diri pada kemungkinan-kemungkinan yang mungkin ada. Bingung bagaimana cara memperlakukan harapan itu. Mencipta banyak pertanyaan di mana akhir dari harapan yang telah sengaja atau tidak sengaja telah terbentuk oleh tindak pikiran dan hati. Lalu harapan yang seperti apa yang mampu dipertahankan dan harapan seperti apa yang seharusnya diharapkan. Harapan kadang membuat orang takut untuk berharap, takut untuk membayangkan hal-hal yang sebenarnya ingin sekali dibayangkan. Bagaimana cara yang tepat untuk memperlakukan harapan-harapan yang sudah terlanjur ada. Dan hal yang paling besar adalah bagaimana realisasikan harapan itu. Hal yang paling besar diantaranya adalah cara mewujudkannya. Tentang harapan percaya pada harapan yang telah ada dan biasanya ada.

Rabu, 18 Juli 2012

Hukum Semesta

Manusia pada dasarnya adalah makhluk paling bahagia di dunia. Iya, karena manusia memiliki kekuatan pikiran yang menyatu dengan semesta. Segala macam pikiran manusia atau apa pun yang manusia pikirkan akan terhubung pada semesta dan semesta akan menanggapi pikiran manusia sesuai dengan apa yang manusia pikirkan. Namun yang perlu dipahami bahwa semesta tidak mendengar jika manusia tidak menginginkannya atau dalam kata lain negatif. Karena hukum semesta memperhitungkan kata-kata penolakan atau negatif lainnya. Sehingga apa pun yang manusia pikirkan dan fokuskan berarti manusia sedang menghadirkan hal-hal tersebut dalam hidup manusia. Jadi sebenarnya alam semesta mengajak manusia untuk menghadirkan hal-hal positif dalam pikiran kita. Mari kita hadirkan segala yang positif dengan menghadirkan hal positif dalam pikiran dan menjadikannya pemikiran yang dominan maka apa yang kita inginkan (positif) akan hadir dalam hidup kita.

Sabtu, 14 Juli 2012

Rindu Hujan


gerimis mengundang rindu
dingin membekukan hati
bergelantung pada malam
memecah lamunan haru
menunggu malam setiap malam
menanti pagi indah nan asri
kata tak sekedar grauan
mengukir nama pada sebatang kayu
lemah lirih tak bersuara
pahatan rindu berseru haru
cinta tak seserhana mencintai
kasih tak semudah mengasihi