Selasa, 26 Juni 2012

Bosan



Menukik sendu pada awan, mencumbu bulan tadi malam. Bagai sekarung rindu meluap. Tak mampu menahan setiap gejolak. Aku tidak memejamkan mataku malam hari, aku berjaga hingga rumput malam tertidur. Aku menata kembali ranjangku, tapi tak kudapadi ada lipatan disana. Aku menunggu di depan pintu kamarku, aku menyisir rapi rambutku yang sengaja kugerai. Malam masih berada di peraduan, tak ingin bepergian. Malam kian panjang kurasa. Aku hampir terjatuh kala menanti. Aku hampir terkurung dalam keragu-raguan. Masih ingat dengan sosok tampan yang kulihat tadi malam. Pesonanya masih melekat dengan  jelas. Tapi sayang ia tak dapat dijamah. Ia tak dapat dimiliki.
Aku masih saja disini, tanpa menghiraukan waktu. Aku masih saja mendandani diri tanpa menghiraukan malam yang hendak beranjak pergi. Aku terus saja membayangkannya tanpa menghiraukan bulan yang rupanya telah tertidur. Aku masih saja berjaga dan tersenyum hingga rumput telah basah terguyur embun. Tapi aku tidak sedang jatuh cinta. Mungkin hanya bosan saja menata kamarku tiap hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar